Dukref News – Menulis adalah cara mediatasi pada diri sendiri atau mendekatkan pada diri sendiri.
Halo sobat, menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan dan penuh manfaat. Dengan menulis kita bisa menyalurkan inspirasi bahkan aspirasi. Menulis juga memberikan kebebesan kepada kita untuk berekspresi. Selain itu, menulis juga bisa meredakan stress, meningkatkan daya ingat, dan memperbaiki suasana hati. Oleh karena itu, banyak orang yang memiliki hobi dalam bidang ini. Tidak sedikit pula yang menjadikannya sebagai pekerjaan. Seperti Tere Liye, Dewi Lestari, Pramoedya Ananta Toer, Raditya Dika, dan masih banyak yang lainnya.
Kesuksesan para penulis tersebut memberikan motivasi kepada banyak orang untuk menjadi penulis. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menerbitkan karya tulisannya menjadi sebuah buku. Namun, menerbitkan sebuah karya untuk menjadi buku tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak hal yang harus dilakukan agar karya tersebut tidak tolak oleh perusahaan penerbit. Akan tetapi, jangan menyerah dulu sobat. Saya akan memberikan beberapa tips atau cara menerbitkan buku tanpa ditolak. Berikut ini ulasan lengkapnya.
Tips Menerbitkan Buku
1. Perhatikan Kualitas Cerita
Kualitas cerita merupakan suatu hal yang penting. Cerita dengan tema yang mainstream tentunya akan membosankan bagi pembaca. Apalagi jika plot yang disajikan gampang ditebak. Penerbit buku akan mencari gagasan-gagasan baru yang tidak pasaran serta unik. Selain itu, penerbit juga mencari sesuatu yang lama namun ditulis dengan gaya yang baru. Oleh karena itu, tulislah ide-ide kreatif nan menarik yang anti-mainstream untuk meningkatkan kualitas cerita dari naskah anda.
Cerita yang ditulis sebenarnya tidak perlu yang aneh-aneh. Tidak harus cerita yang rumit dengan berbagai plot twist. Cerita yang sederhana namun enak dalam membacanya juga akan dipertimbangkan untuk terbit oleh penerbit. Apalagi jika cerita tersebut memiliki ide yang “segar” dan menghadirkan inovasi-inovasi terbaru yang secara substansial tidak pasaran.
2. Lakukan Self Editing
Setelah menulis cerita yang menarik masih ada hal yang perlu anda perhatikan yaitu kerapian dari naskah tersebut. Banyak orang yang telah merasa karyanya telah bagus, menawarkan cerita up to date yang akan diminati oleh pembaca. Akan tetapi, meraka sering lupa kalau hasil karya berbentuk tulisan juga memiliki aturan atau kaidah-kaidah bahasa yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, lakukanlah self-editing terlebih dahulu untuk mengubah kata-kata yang tidak baku atau tanda baca yang salah dan lain-lain.
Memang dalam menerbitkan karya ada yang namanya editor untuk merapikan naskah kita sebelum akhirnya diterbitkan. Namun, penerbit tetap memperhatikan kerapian dari naskah yang anda kirimkan. Karena tulisan yang telah rapi tentunya akan membuat penerbit enak untuk membacanya.
Melansir dari gramedia.com, Siska Yuanita mengatakan “Kadang orang merasa mereka mampu menulis, tapi saat naskah hardcopy datang ke penerbit masih ada yang belum rapi. Karena sebenarnya yang dilirik pertama kali adalah rapi. Sudah selesai belum sama grammar-nya, sama ejaannya. Itu dulu nomor satu,”.
3. Sertakan Sinopsis pada Naskah
Sinopsis merupakan hal yang tidak kalah pentingnya, dengan sinopsis orang bisa tahu cerita seperti apa yang kita sajikan tanpa harus membaca keseluruhan. Sinopsis yang dimaksud disini bukan seperti yang tertera di cover belakang buku yang sudah terbit, melainkan sinopsis yang berupa cerita secara keseluruhan. Sinopsis yang lengkap akan menjadi poin penilaian apakah naskah tersebut layak atau tidak untuk diterbitkan. Oleh karena itu, ceritakanlah sinopsis tersebut dengan cukup panjang yang memuat plot-nya sampai akhir. Tidak usah ditahan-tahan dalam menuliskannya sebab itu merupakan poin yang penting.
4. Lampirkan Identitas Penulis
Setalah melakukan tiga hal diatas, yang tidak boleh anda lupakan adalah melampirkan identitas penulis pada naskah yang dikirimkan. Pastikan identitas tersebut tertera dan sampai ke meja redaksi penerbit. Hal ini penting dikarenakan jika ternyata naskah anda layak terbit, namun terpaksa dibiarkan begitu saja oleh penerbit karena tidak diketahui siapa penulisnya. Oleh karena itu, jangan sampai melupakan poin penting ini ya sobat sebab sangat disayangkan jika naskah anda layak terbit namun tidak diketahui identitas penulisnya.
5. Cari Tahu Karakteristik Penerbit
Jika ingin melamar pekerjaan pastinya kita mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan tempat kita melamar. Begitu juga dengan mengirimkan naskah ke penerbit. Dengan mengamati karakteristik dari penerbit akan membuat anda lebih efisien dalam waktu. Sebab masa pengajuan ke penerbit mayor minimal 3 bulan, bahkan bisa 6 bulan atau satu tahun lamanya. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengetahui tema yang diangkat sama dengan kebanyakan buku, atau berbeda dan unik. Anda bisa mencari tahu lewat buku-buku yang telah diterbitkan oleh penerbit tersebut. Tipsnya adalah jika memiliki buku yang telah banyak diulas, usahakan untuk mengirimkan ke penerbit yang memang tidak banyak pesaingnya.
Setiap penerbit tentunya memiliki kebijakan masing-masing ketika menerima suatu naskah. Ada penerbit yang cepat memberikan konfirmasi apakah naskah anda diterima untuk diterbitkan atau tidak. Namun, ada juga penerbit yang lambat memberikan konfirmasi dengan banyak alasan. Baik itu alasan karena banyaknya naskah yang masuk atau banyaknya kegiatan pada penerbit tersebut. ada juga tipe penerbit yang mengedepankan EYD dengan penggunaan diksi yang formal, ada pula tipe penerbit yang menyarankan penulis untuk menulis dengan gaya bahasa yang santai. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengetahui karakteristik suatu penerbit sebelum mengirimkan naskah anda sebab hal tersebut akan berpengaruh pada diterima atau tidaknya naskah anda.
6. Jangan Menyerah
Ketika naskah anda ditolak oleh penerbit lalu anda menyerah maka naskah tersebut tidak akan pernah menjadi sebuah buku. Ingat J.K Rowling ditolak 13 kali oleh penerbit sebelum pada akhirnya novel Harry Potter diterbitkan. Oleh karena itu, menyerah bukanlah hal yang tepat. Jika naskah anda ditolak anda harus mengulas kembali naskah tersebut dan memperbaikinya. Lalu, ulangi tips-tips diatas sampai naskah anda diterbitkan. Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa menerbitkan buku tidak semudah membalikan telapak tangan, banyak hal yang harus anda lakukan. Maka dari itu jangan menyerah ya sobat.
7. Terbitkan Naskah Anda di Dukref Production
Ketika anda telah memiliki naskah dan telah mengikuti tips-tips diatas, namun anda bingung mau menerbitkan naskah anda dimana. Dunia Kreatif Production hadir untuk memberikan solusi kepada anda. Dukref production merupakan penerbit indie yang memberikan jasa penerbitan buku dengan harga murah, namun kualitas tetap terjaga. Ada tiga kategori yang bisa anda piliih yaitu Terbit Naskah #1, Terbit Naskah #2, dan Terbit Naskah #3. Masing-masing kategori juga terdapat potongan harga dan fasilitas yang menarik. Selain itu, sistem pembayarannya juga memudahkan anda. Anda bisa membayar dp 50% dan membayar sisanya jika project telah selesai.
Selain itu, anda bisa mendapatkan fasilitas tambahan sesuai dengan kategori yang anda pilih. Naskah anda akan masuk ke tahap editing dan layouting oleh tim Dukref sebelum diterbitkan. Tentunya dengan tim yang telah berpengalaman dan profesional. Tim dukref juga akan mengurus pembuatan ISBN (International Standard Book Number) untuk buku anda. Tunggu apalagi sobat, ayo terbitkan naskah anda bersama Dukref Production!
Penutup
Itulah tujuh tips yang saya berikan untuk membantu anda menerbitkan naskah anda menjadi sebuah buku. Akan menjadi kebanggan tersendiri tentunya jika hasil karya tulisan kita dapat diterbitkan menjadi sebuah buku. Jika anda mengalami kesulitan dalam menerbitkan naskah, terbitkanlah naskah anda di Dukref Prodution. Dengan investasi hanya 600 ribuan saja anda bisa menerbitkan buku dengan kualitas yang profesional. Semoga bermanfaat!
Ditulis oleh Ferizco Agni Melenio, Member Dukref Production