Memiliki wajah cantik memang mudah didapatkan, asalkan memiliki modal untuk berobat. Sekarang tidak perlu modal jutaan, karena ada satu skincare yang bisa mengatasi wajah yaitu krim the face Temulawak, dimana banyak pengguna yang tidak percaya dengan khasiatnya.
Krim temulawak sendiri paling digemari kalangan remaja SMA hingga dewasa karena harganya yang lebih terjangkau dan tidak mengandung bahan berbahaya atau terbebas dari bahan berbahaya. Selain itu, manfaat yang dihasilkan relatif lebih cepat. Terutama dalam, mencerahkan dan membersihkan flek hitam di wajah.
Mengoleskan produk pelembab adalah salah satu hal yang harus Anda lakukan untuk ‘mengunci’ produk perawatan kulit lain yang sudah Anda gunakan sebelumnya. Pelembab siang atau malam, pernahkah Anda ingin mencoba produk lokal yang terbuat dari bahan alami seperti krim temulawak? Penasaran apakah krim temulawak berbahaya atau tidak? Ini dia penjelasannya yang harus Anda ketahui.
Ciri- ciri cream temulawak yang tidak mengandung bahan berbahaya
Sama seperti cara mengaplikasikan pelembab lainnya, krim yang mengandung temulawak juga mudah meresap ke dalam pori-pori kulit. Krim temulawak yang memiliki manfaat seperti krim pemutih, krim anti jerawat, anti UV dan anti aging cukup populer. Agar penggunaan krim temulawak tetap bermanfaat untuk kulit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
- Ada beberapa varian krim the face temulawak yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda
Tidak hanya satu jenis produk, krim temulawak memiliki tiga varian produk yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Seperti krim The face temulawak yang memiliki varian krim siang, tabir surya, krim malam, toner, dan serum.
Sedangkan varian krim temulawak untuk pagi hari diklaim dapat melindungi kulit dari polusi dan paparan sinar matahari. Sedangkan varian krim malam diklaim mampu merawat dan memperbaiki kulit wajah.
- Beberapa produk krim temulawak sudah terdaftar di BPOM
Saat mencari informasi, cukup banyak merk atau merk krim temulawak yang beredar di pasaran. Kedua produk tersebut dijual langsung di toko kecantikan dan toko online. Sebelum salah pilih produk ada baiknya cari tahu dulu apakah sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau belum.
Salah satunya krim temulawak yang diklaim telah teruji secara klinis dan telah resmi terdaftar di BPOM. Sebelum memutuskan untuk membeli krim temulawak, cari tahu dulu keamanannya dari bahan yang digunakan, testimoni pengguna, hingga yang terpenting adalah daftar resmi dari BPOM.
- Krim temulawak mengandung bahan yang dapat mencerahkan kulit
Jika sebelumnya Anda hanya mengenal temulawak sebagai bahan masakan atau jamu tradisional, ternyata ada manfaat lain yang bisa Anda manfaatkan untuk kulit Anda. Temulawak mengandung bahan yang diklaim sangat ampuh memudarkan flek hitam.
Lalu, ada juga essential oil yang diklaim mampu melembabkan kulit wajah, mencegah penuaan dini, hingga mengatasi masalah jerawat yang membandel. Juga mengandung vitamin E dan vitamin C yang berfungsi melindungi kulit dari efek radikal bebas. Selain itu, beberapa produk krim temulawak juga diklaim tidak mengandung bahan berbahaya seperti titanium dioksida.
- Krim temulawak efektif menenangkan kulit yang bengkak atau mengalami paradang
Jika Anda pernah menemukan produk krim temulawak yang sudah terdaftar di BPOM dengan komposisi yang aman untuk kulit, biasanya Anda akan merasakan manfaat krim alami ini. pasti tidak merasakan bahaya krim temulawak. Selain aktif mencerahkan kulit, krim temulawak juga bisa membuat kulit bengkak atau meradang, seperti eksim.
Tak hanya itu, paparan sinar UV yang buruk bagi kulit juga bisa diatasi dengan mengoleskan krim temulawak. Krim dengan sifat antioksidan dapat melindungi kulit dari efek berbahaya radiasi matahari.
- Ada efek mengelupas setelah mengaplikasikan produk krim temulawak
Biasanya, jika Anda menggunakan produk perawatan kulit yang belum pernah digunakan sebelumnya, akan berpengaruh pada kulit wajah. Begitu juga dengan krim temulawak karena membuat kulit terasa kering dan membuat kulit mengelupas.
Bagi sebagian orang, efek pengelupasan merupakan tanda regenerasi sel kulit mati. Selain itu, hal lain yang bisa Anda rasakan saat kulit terkelupas adalah rasanya lebih terasa setelah dibersihkan kulit sudah terkelupas secara maksimal.
Artinya, kulit Anda masih lebih sedikit terkelupas dibandingkan produk perawatan kulit sebelumnya. Namun, jika Anda merasa proses pengelupasan membuat kulit menjadi merah dan iritasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit.
- Selain kulit mengelupas, krim temulawak juga bisa menyebabkan jerawat
Efek lain yang bisa Anda rasakan pada kulit setelah mengaplikasikan produk perawatan kulit baru adalah munculnya jerawat. Namun, pastikan terlebih dahulu apakah jerawat yang muncul akibat efek krim temulawak atau memang sudah waktunya jerawat muncul di kulit wajah.
Kemudian, pastikan kembali bahwa Anda telah membersihkan kulit secara maksimal agar tidak ada kotoran yang menyumbat. Biasanya jerawat akan muncul setelah tiga hari atau tiga minggu menggunakan krim temulawak, sesuai dengan kondisi kulit masing-masing individu.
Ini adalah efek detoksifikasi atau pembersihan yang biasanya tidak bertahan lama. Namun jika setelah 4 minggu pemakaian masih ada jerawat yang muncul dan sulit dihilangkan, itu tandanya Anda sedang mengalami breakout atau tidak cocok dengan produk yang Anda pakai. Segera hentikan produk seperti krim temulawak dan konsultasikan ke dokter.
- Gunakan krim temulawak dengan takaran yang tepat
Untuk meminimalisir atau mencegah efek samping temulawak, Anda perlu memperhatikan takaran krim temulawak saat menggunakannya. Saat menggunakan krim temulawak, oleskan krim yang tipis dan tidak terlalu kental karena dapat menyebabkan iritasi atau pengelupasan kulit.
Selain itu, pastikan sebelum mengoleskan krim temulawak, kondisi wajah dalam keadaan kering dan bersih. Jadi, bersihkan dulu wajah Anda dari noda atau bekas riasan.