Dukref News – Masa training FSSC atau biasa disebut On the Job Training (OJT), merupakan kesepakatan waktu bagi karyawan baru untuk mendapatkan penilaian apapun. Biasanya periode ini berlangsung selama 3-6 bulan dan paling sering diisi oleh orang-orang yang baru lulus kuliah.
Selama periode tersebut, pegawai baru dituntut untuk menunjukkan kinerja yang maksimal sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya. Apa yang Anda sebutkan saat wawancara, akan diamati dan dinilai oleh perusahaan.
Pada artikel ini kami akan membahas tentang hal-hal yang harus di hindari selama masa Training FSSC, berikut beberapa hal yang perlu dihindari selama masa training FSSC.
Apa saja Hal Yang harus di Hindari Selama Masa Training FSSC?
1. Mengeluh tentang uang saku yang sedikit
Hal yang sering menjadi pertanyaan peserta On the Job Training (OJT) adalah gaji. Sebagai pegawai yang belum diangkat secara resmi, hal ini sensitif dan kurang aman untuk dicatat. Membandingkan manfaat yang diperoleh, akan menjadi catatan tersendiri bagi HRD dan pengguna selama masa training.
2. Mempertanyakan beban kerja yang besar
Selama On the Job Training (OJT), Anda tidak hanya berlatih kerja dengan terjun ke lapangan. Anda juga mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan yang diinginkan dan jaringan yang luas. Jika awalnya keterampilan Anda mendapat skor 7, training ini akan terus menggembleng Anda sampai Anda mendapat skor 9.
Banyak manfaat yang akan dipetik, meski Anda merasa bekerja dengan beban yang besar. Jadi, hindari menampilkan atau mempertanyakan beban kerja yang besar.
3. Tidak menjaga sikap dengan atasan dan rekan kerja lainnya
Karakter atau kepribadian seseorang memang sulit diubah. Namun selama On the Job Training (OJT), saatnya membenahi kebiasaan buruk selama kuliah. Termasuk dalam hal ini adalah bagaimana Anda menghormati atasan, senior, atau rekan kerja lainnya.
Ketika Anda tampak berperilaku tidak sopan dan enggan mengikuti aturan perusahaan, kemungkinan Anda akan dikeluarkan sebelum masa training berakhir. Lebih baik jika Anda bekerja di bidang jasa, tidak peduli seberapa pintar Anda jika perilaku Anda buruk, perusahaan tidak ragu untuk mengeluarkannya.
4. Seorang peserta training memberikan kontribusi dan inovasi baru bagi perusahaan.
Hal yang Harus Dihindari Selama Masa Training, Harus Menjadi Karyawan Tetap Splash atrau Campaign Creator
- Fajar Lakshmita Dewi
- Diverifikasi
- Fajar Lakshmita Dewi Terverifikasi
- Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter
Masa training atau biasa disebut On the Job Training (OJT), merupakan kesepakatan waktu bagi karyawan baru untuk mendapatkan penilaian apapun. Biasanya periode ini berlangsung selama 3-6 bulan dan paling sering diisi oleh orang-orang yang baru lulus kuliah.
Selama periode tersebut, pegawai baru dituntut untuk menunjukkan kinerja yang maksimal sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya. Apa yang Anda sebutkan saat wawancara, akan diamati dan dinilai oleh perusahaan. Untuk itu, berikut beberapa hal yang perlu dihindari selama masa training.
5. Mengabaikan hal-hal mendasar perusahaan seperti kondisi material lingkungan kerja, jam kerja, peraturan, budaya, atau instruksi lain yang terkait dengan SOP
Selama pelatihan, perusahaan akan memberikan beberapa pengenalan tentang aturan, budaya, dan SOP yang harus diikuti. Jangan anggap enteng dan simpan dalam ingatanmu! Jika Anda bisa, hafalkan.
Memahami pelatihan tentang 5R, K3, atau hal-hal dasar lainnya. Sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, Anda pasti akan diberikan informasi tentang seberapa dalam Anda mengenal perusahaan tersebut. Jangan biarkan dasar-dasar ini menilai SDM melawan Anda.
6. Jangan memaksakan diri
Targetkan ini sebulan sekali. dimulai dari hal-hal sederhana yang bersumber dari kesadaran diri. Misalnya, Anda dapat menyesuaikan waktu dengan tugas dan jam kantor Anda. Bulan berikutnya, Anda merenungkan apa yang dikatakan selama wawancara dan mulai menerapkannya secara konsisten. Bulan depan, Anda harus mengatur waktu dengan baik.
Itulah hal-hal yang harus dihindari selama masa pelatihan. Sebelum menerima tawaran pekerjaan dengan deal, ada baiknya mempelajari jenis perusahaan yang ingin dimasuki. Hal ini dikarenakan tidak sedikit yang diberhentikan saat pelatihan karena tidak sesuai dengan karakter perusahaan.